Senin, 13 Desember 2010

SEJARAH SINGKAT TAEKWONDO INDONESIA




Taekwondo mulai berkembang di Indonesia pada tahun 70-an , dimulai aliran Taekwondo yang berafiliasi ke ITF ( International Taekwondo Federation ) yang pada waktu itu bermarkas besar di Toronto Kanada, aliran ini dipimpin dan dipelopori oleh Gen. Choi Hong Hi, kemudian berkembang juga aliran Taekwondo yang berafiliasi ke WTF ( The World Taekwondo Federation ) yang berpusat di Kukkiwon, Seoul, Korea Selatan dgn Presiden Dr. Un Yong Kim .
Pada waktu itu, di Indonesia kedua aliran ini yang masing - masing mempunyai organisasi ditingkat nasional yaitu Persatuan Taekwondo Indonesia ( PTI ) yg berafiliasi ke ITF dipimpin oleh Letjen. Leo Lopolisa dan Federasi Taekwondo Indonesia ( FTI ) yg berafiliasi ke WTF dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri .
Atas kesepakatan bersama dan melihat prospek perkembangan didunia olahraga International dan Nasional , maka Musyawarah Nasional Taekwondo pada Tanggal 28 maret 1981 berhasil menyatukan kedua organisasi Taekwondo tersebut, menjadi organisasi baru yang disebut Taekwondo Indonesia dan dipimpin oleh Leo Lopolisa sebagai Ketua Umumnya, sedangkan struktur organisasi ditingkat nasionalnya disebut PBTI ( Pengurus Besar Taekwondo Indonesia ) dan berpusat di Jakarta. Munas Taekwondo Indonesia I pada Tanggal 17 - 18 September 1984 menetapkan Letjen. Sarwo Edhie Wibowo ( Alm. ) sebagai Ketua Umum Taekwondo Indonesia periode 1984 - 1988, maka era baru Taekwondo Indonesia yang bersatu dan kuat dimulai. Selanjutnya Taekwondo Indonesia sempat dipimpin oleh Soeweno, Harsudiyono Hartas, dan sekarang oleh Letjen ( Mar ) Suharto.
Kini Taekwondo Indonesia telah berkembang di seluruh propinsi di Indonesia dan diikuti aktif oleh lebih dari 200.000 anggota , angka ini belum termasuk yang tidak secara aktif berlatih. Taekwondo telah dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi di arena PON. Beberapa atlet yang pernah berjaya membela negara di event International antara lain seperti : Budi Setiawan, Rahmi Kurnia, Siauw Lung, Yefi Triaji, Lamting , Yeni Latif, Dirk Richard, dan sebagainya. dimasa Thn 1986 s/d Thn. 1993 . Pada generasi berikutnya antara lain seperti Yuana Wangsa Putri yang mewakili Indonesia di even Olympic Games 2000, Sidney dan Ika Dian Fitria yang berhasil meraih medali emas Kejuaraan Dunia Yunior pada November 2000.

Susunan pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Masa Bhakti 2001 - 2006
Dewan Pembina:Jendral TNI (Purn) Wiranto
Letjen TNI (Purn) Leo Lopulisa
Letjen TNI (Purn) Harsudiyono Hartas
Marsda (Purn) Sugiri
Dewan Penyantun:Kim Kwang Hyun
Murdaya Pho
Dewan Penasehat Teknik:Lee Jong Nam
Oh Il Nam
Simon Kaihena
Hadi Sugianto
Mudjiman
Ketua Umum:Letjen TNI MAR (Purn) Suharto
Wakil Ketua Umum:Freddy Pangkey
Ketua Harian:Kol. CZI. Setiawan S
Sekretaris Jenderal:Tb Ade Lukman Djajadikusuma
Wakil Sekretaris Jendral:H Charles SAM, SE, MM
Bendahara:Laks Pertama Drs Johnny E Awuy
Ketua Bidang Organisasi:Brigjen H Noor Fadjari, ST
* Komisi Pusat dan Daerah:Ir Dudi Gardesi
* Komisi Pelajar/Mahasiswa:Ir Anang Latief
Ketua Bidang Teknik dan Kepelatihan:Suwandi Gunawan, MBA
* Komisi Kenaikan Tingkat:Acen Tanuwijaya
* Komisi Perwasitan:Suwandi Gunawan, MBA
* Komisi Kepelatihan:Budiman
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi:Acen Tanuwijaya
* Komisi Pertandingan/Kejuaraan:Dirc Richard Talumewo
* Komisi Kesehatan Olahraga:Dr Ricardo Siregar
* Komisi IPTEK:Dr Phaidon
* Komisi Sertifikat:Didik Ruspriyanto, SSos 
* Komisi Litbang:Agus Sukarna
Ketua Bidang Dana dan Usaha:Santi Diansari
* Komisi Perencanaan Anggaran & Usaha:Intan Hardy Widjaja, SIP, MBA
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri:M Hadianto Wirajuda
* Komisi WTF/ATU/SEATU:Acen Tanuwijaya
Hubungan Masyarakat:Kiki Susiloputro
Badan Pemeriksa Keuangan:Dwi Putranto Sulaksono
Badan Hukum & Disiplin:Zaenal Abidin, SH

Kamis, 09 Desember 2010

INDERA KEENAM


Setiap manusia diciptakan oleh Allah SWT memiliki Panca Indera (Mata, Telinga, Hidung, Tangan dan Kaki) namun sering dilupakan oleh kita bahwa setiap manusia selain kelima indera yang kita miliki juga telah dibekali indera keenam yang kurang diperhatikan dan luput dari pemanfaatannya bagi kehidupan kita manusia pada umumnya.  Allah SWT menciptakan makhluk maupun benda alam yang ada di muka bumi ini selain manusia juga ada binatang, tumbuhan, bangsa jin dan malaikat, kemudian bagaimana kita tahu keberadaan dan aktifitas mereka kalau hanya mengandalkan kemampuan kelima indera yang kita miliki, seperti bagaimana memahami bahasa binatang, memahami kehidupan tumbuhan yang kita yakini bahwa tumbuhan juga memiliki kehidupan tersendiri yang terkadang manusia tidak memperhatikannya, demikian halnya  dengan kehidupan bangsa Jin dan Malaikat.  Perlu kita sadari bahwa memahami indera keenam sebetulnya sudah ditunjukan pada jaman Nabi Sulaeman AS, yang mana beliau diberikan anugerah oleh Allah SWT untuk memahami kehidupan dengan kelebihan yang beliau miliki seperti memahami bahasa binatang, tumbuhan dan menundukan bangsa Jin, serta berinteraksi dengan malaikat, hal ini menunjukan kepada manusia bahwa  untuk memahami indera keenam sudah ada ilmunya dan merupakan bahan kajian untuk kalangan pemikir bahwa kemampuan indera keenam sebetulnya sudah ada sejak masa silam dan menunjukan begitu luasnya ilmu Allah SWT. Mengapa Allah SWT membekali indera keenam kepada manusia yang dikehendaki adalah mungkin untuk membuktikan keberadaan dan keagungan ciptaanNya, yang  ada didalam dunia ini, dari yang terlihat oleh mata fisik manusia maupun mata bathin manusia.  Sangat naif ketika seorang manusia menampik dan menyangkal keberadaan kehidupan alam ghaib yang dihuni oleh bangsa jin dan malaikat dan berpendapat bahwa semua itu adalah tahayul serta tidak masuk akal, itulah tanda-tanda dari kebodohan manusia yang tidak mau percaya dan belajar yang hanya mengandalkan logika dan kekuatan akal pikiran saja, Allah SWT memberikan kesempatan kepada setiap manusia untuk menggali ilmu Allah SWT yang sangat luas dan memberikan hikmah bagi manusia yang mau berfikir dan belajar dengan keras untuk mencari jawaban atas rahasia kehidupan yang ada di muka bumi ini.   Untuk itulah marilah kita selaku Insan yang beriman kepada Allah SWT  berfikir bijak untuk memahami dan menggali ilmuNya serta  berupaya mencari pembuktian dan pembelajaran tentang segala kejadian yang tidak kasat mata agar kita manusia tidak sombong dan takabur dengan ilmu pengetahuan yang katanya Modern yang dimiliki oleh peradaban manusia saat ini, mulailah mencari dan menggali serta memahami kemampuan indera keenam yang ada didalam diri kita untuk melihat dan merasakan betapa dahsyatnya ciptaan Allah SWT yang tidak terlihat oleh kelima indera manusia ini, namun semua itu diupayakan dengan cara-cara yang sesuai dengan Sya'riat Islam tidak menyimpang dari Ajaran Agama Islam yang kita anut, cara-cara yang dimaksud sebetulnya bagaimana kita manusia sebagai hamba Allah menjalankan Ibadah secara Kaffah (sebenar-benarnya) untuk menunjukan kepatuhan dan ketaatan kita selaku makhluk ciptaanNya yang paling sempurna.   Anugerah INDERA KEENAM yang dimiliki  itu merupakan hak prerogatif Allah SWT dan merupakan buah ataupun Bonus yang diberikan kepada manusia pilihanNya atas kualitas ibadah yang dijalankannya serta ketaatan dalam melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya.   Kenapa Allah SWT memberikan kemampuan menggunakan Indera Keenam kepada manusia pilihanNya, Tiada lain tujuannya adalah untuk bekal bagi Wali-wali Allah dalam membela dan mensyiarkan Agama Allah untuk kemaslahatan umat manusia dan mahkluk lain yang ada di muka bumi ini. Semoga bermanfaat Wassalam...