Rabu, 08 Januari 2014

Ruqyah : Mengenal dan Mengobati Gangguan Jin Sesuai Syariat Islam


Sekarang banyak acara TV yang menampilkan tentang dunia lain atau juga bisa disebut alam ghaib. Acara tersebut ada yang malah mengikis iman kita kepada Allah SWT, tetapi ada juga yang orientasinya untuk menambah keimanan kita dengan Sang Pencipta.

Terlepas dari itu semua, dunia ghaib memang ada dan jin itu memang benar-benar ada di sekitar kita. Ada jin yang muslim serta kafir, baik dan buruk, serta taat dan patuh kepada perintah Allah dan ada juga yang malah bersifat sebaliknya.

Jin-jin yang biasa mengganggu ketentraman hidup manusia adalah jin kafir, yang orientasinya dari semenjak Nabi Adam as dulu menjerumuskan umat manusia ke dalam neraka. Mereka sering mengganggu kehidupan kita dikala kita sedang lalai. Contohnya, banyak orang yang tiba-tiba kesurupan dan berteriak histeris.

Islam mengajarkan pemeluknya untuk mempercayai alam ghaib. Bagian dari alam ghaib itu adalah jin, yang sebagian dari mereka sering kali mengganggu kehidupan manusia. Gangguan itu mulai dari merasuk ke dalam tubuh manusia, meniupkan perasaan was-was dan gundah gulana dan bentuk gangguan lain, baik fisik maupun psikis.

Parahnya sering kali dari kita tidak merasa tengah diserang oleh jin. Sakit fisik maupun psikis sering kali dianggap sebagai hal yang terjadi dengan sendirinya. Ditambah lagi, manusia tidak bisa melihat wujud jin-makhluk yang menyerangnya. Apa saja bentuk gangguan tersebut ? bagaimana mendeteksi adanya gangguan jin ? bagaimana cara mengatasinya ?

Kita perlu mengetahui bagaimana menghadapi serangan jin. Baik menangkal (preventif) maupun mengobatinya (kuratif), dengan cara-cara yang dituntunkan oleh syariat. Tentunya dengan menggunakan Kitabbulloh (Al-Quran dan Al hadist) sebagai petunjuk untuk mengahdapinya, mengkaji isinya, maka kita akan semakin mengerti kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, Rabb manusia dan jin. Sehingga meskipun ghaib, kita senantiasa selalu menjadikan Allah SWT sebagai pelindung dari segala kejahatan makhluk-Nya. Wallahu  ‘alam bishawab.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar